Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan latar belakang kenaikanharga tiket ke Candi Borobudur. Menurutnya pada rapat yang diikuti, pemerintah juga masih berdiskusi panjang dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) serta Balai KonservasiBorobudur(BKB). Ganjar menjelaskan, wacana yang disampaikan pada publik adalah bentuk transparansi pemerintah.
“Jadi konsep sebenarnya belum. Tapi karena mungkin kita memang transparan saja jadi tidak menduga kalau responnya seperti itu, ya sudah,” kata Ganjar usai Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (LATGAB) Relawan, Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Kudus, Kamis (9/6/2022). Terlepas dari pro kontra wacana kenaikan harga tiket ke CandiBorobudur, Ganjar menilai ada hikmah positif yang bisa diambil. Sebab banyak kelompok masyarakat yang merasa memiliki turut bersuara.
“Intinya Pak Luhut waktu ke rumah menyampaikan ke saya 'udahlah Pak Ganjar ini kita postpone dulu biar dibicarakan oleh TWC sama balai dulu' saya kira itu bijaksana,” kata Ganjar. Sebelumnya diberitakan, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menunda kenaikan tarif naik ke CandiBorobudurRp 750 ribu. Luhut mengatakan sedang dilakukan evaluasi terkait pengelolaanBorobudur.
Luhut belum dapat memastikan soal kemungkinan tiket untuk naik keBorobudurbakal naik atau turun. Luhut membanding dengan tiket pariwisata dunia. Luhut juga mengatakan evaluasi pengelolaan CandiBorobudurberlangsung selama 1 tahun.
Setelahnya akan diambil keputusan.