Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjelaskan penyebab belum bergabungnya Ramai Rumakiek dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U 23. Ramai Rumakiek sebenarnya disiapkan untuk membela Timnas Indonesia U 23 untuk mengikuti SEA Games 2022 Vietnam. Sebelum Timnas Indonesia U 23 berangkat ke Vietnam, PSSI mengagendakan TC untuk skuat Garuda Muda.
TC Timnas Indonesia U 23 telah dilaksanakan sejak tanggal 8 hingga 29 April mendatang. Namun dalam kesempatan TC Timnas Indonesia U 23, ada beberapa pemain yang belum ikut bergabung. Salah satunya Ramai Rumakiek yang kondisinya dijelaskan oleh Indra Sjafri.
Menurutnya, Rumakiek sedang tidak enak badan sehingga belum bisa datang TC. Bahkan pemain yang membela Persipura Jayapura di Liga 1 itu juga gagal berangkat ke Korea Selatan. “Keterangan dari yang bersangkutan sakit,” ujar Indra Sjafri kepada BolaSport.com, Kamis (14/4/2022).
Sebagaimana diketahui, Rachmat Irianto dan kawan kawan dijadwalkan berangkat ke Korea Selatan, pada Jumat (15/4/2022). Namun, terkait akan menyusul ke Korea Selatan atau tidak Indra Sjafri mengakui belum tahu. Eks juru taktik timnas U 23 Indonesia itu memastikan keputusan mengenai Rumakiek tetap ada ditangan pelatih Shin Tae yong.
“Nanti akan kami tanyakan pelatih apa yang akan dilakukan lagi nantinya,” tuturnya. Pasukan Timnas Indonesia U 23 yang dipimpin langsung Shin Tae yong memulai perjalannya di SEA Games 2022 Vietnam, pada 12 23 Mei mendatang. Timnas Indonesia U 23 tergabung bersama tuan rumah Vietnam di fase grup A SEA Games 2022.
Selain Timnas Indonesia U 23 dan Vietnam masih ada Myanmar, Filipina hingga Timor Leste. Dalam cabang olahraga sepak bola SEA Games 2022 dijadwalkan menggelar pertandingan lebih dahulu baik penghuni grup A maupun B. Menurut jadwal yang telah dirilis, fase grup A SEA Games 2022 bakal dibuka dengan mempertemukan Timnas Indonesia U 23 menghadapi Vietnam.
Pertandingan perdana grup A SEA Games 2022 antara Timnas Indonesia U 23 vs Vietnam berlangsung di Stadion Viet Tri, Jumat (6/5). Tuan rumah Vietnam merupakan ujian pertama bagi arsitek Garuda Muda, Shin Tae yong. Juru taktik asal Korea Selatan wajib memperbaiki hasil pertemuan Garuda Muda dengan Vietnam agar tidak seperti SEA Games 2019 lalu.
Saat itu, Garuda Muda bertemu dua kali dengan Vietnam dan semuanya berakhir kekalahan. Ialah pada fase grup, Garuda Muda dipaksa menyerah 1 2 pada fase grup. Dan yang paling sakit kalah dalam babak final dengan skor tiga gol tanpa balas.
Alhasil, Timnas Indonesia U 23 membawa pulang medali perak di SEA Games 2019. Catatan kelam di atas harusnya sebagai motivasi tambahan untuk Garuda Muda membalaskan dendamnya dari Vietnam.